TAUBAT
Dihamparan kain yang lusuh
jiwa tertunduk dan bersimpuh
memohon ampun dari yang
maha pengampun
atas segala dosa-dosa
yang mencemari raga yang
semakin renta
kami……
hanyalah setitik debu yang hina
yang rapuh dan tak lupat
dari hilaf serta dosa
tersadar didalam gelisah
setelah begitu jauh melangkah
setelah begitu jauh melangkah
setelah terlalu lama terlena
akan kenikmatan nafsu dunia
fatamorgana
mungkinkah kan mengelupas
dari tubuh
kotoran-kotoran
yang telah mendarah daging
menjadi satu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.