Selasa, 09 Juni 2015

PUISI ISRA' MI'RAJ

Kumpulan Puisi Peringatan Isra' Mi'raj


Iman dalam Mi’raj

Sebuah puisi hati….
Tentang aroma keimanan
Sebuah puisi malam…
Yang mengajari kepercayaan
Terhadap seseorang…
Laki-laki suri tauladan
Yang senyumnya indah merekah bak sinar mentari
Yang akhlaknya mulia melebihi intan permata
Sebuah puisi keyakinan…
Tentang arti sebuah perjalanan.
Yang Sang pemilik hujan anugerahkan padanya, pada pria shaleh itu..
Pada Rasulullah…
Mi’raj ajari manusia untuk bersujud pada sang Rabbi…
Allah Swt…
Mi’raj ajari kaum muslim mencintai Tuhan-Nya
Merindukan kasih pertemuan dengan pencipta-Nya
Allah Swt…
Dan, ini sebuah puisi keimanan…
Yang hanya bisa dicerna dengan bisikan hati bersih…
Bukan dengki atau munafik
Sebuah perjalanan ke Sidratul Muntaha yang penuh berkah
Memberikan ketajaman jiwa…
Ya, pada hati ini…
Pada jiwa ini…
Tentang sebuah keimanan, yang harus tumbuh mengakar di sukma ini…
Hingga kelak bertemu dengan sang Illahi.



Isra Wal Mi'raj Nabi Muhammad SAW

Masjidil Haram, awal perjalananmu nan suci
Bersama malaikat Jibril yang turut menyertai
Menunaikan perintah Rabbul ‘Izzati
Isra wal mi’raj dimalam hari

Perjalananmu adalah mu’jizat
Kekuasaan Allah amatlah hebat
Dengan waktu yang teramat singkat
Kau tembus langit yang dijaga para malaikat

Engkau melihat surga dan neraka
Bertemu para malaikat dan juga anbiya
T’rus menuju sidrotul Muntaha
Bertemu Allah Yang Maha Kuasa

Setelah bertemu Allah Pemberi rahmat
Engkau mendapat perintah Sholat
Sehari semalam 17 raka’at
Kewajiban bagi seluruh umat



Nabi Muhammad Tauladan Seluruh Umat
Karya: Identitas

Ya Rasulullah ya Habibullah

Engkaulah Cahaya itu
Cahaya penerang dari kegelapan
Penunjuk jalan dari kesesatan
Pembawa risalah dalam kebenaran


Ya Nabiyullah muhamadarrasulullah
Akhlakmu begitu mulia
Membawa berkah seluruh dunia
Pengorbananmu tiada tara
Tauladan umat sepanjang masa

Ya Muhammad ya rasulullah
Engkaulah tauladanku
Engkaulah panutanku
Setiap langkah dalam hidupku
Kan kulakukan sesuai petunjukmu

Ya Allah ya Tuhanku
Tiada kata yang terucap
Selain pujian kepadaMu
Engkau telah Mengutus Nabiku
Sebagai penerang jalan kebenaran


Ya Allah ya Tuhanku

Pertemukanlah aku dengan kekasihMu
Nabi Muhammad Tauladan Umat
Harapan ini mendapat Syafaat
Agar selamat dunia akhirat

Amin ya rabbal alamin.


ISRA MI'RAJ

Engkau,ya rasulku.....
berjalan mengarungi separuh malam
menjelajahi alam semesta raya
oleh kuasanya Sang Kuasa

Dari Mekkah hingga Palestina
kemudian naik,ke Sidratil Muntaha
bertemu Kekasih Sejati
dan bingkisan perintah nan suci

Oleh karenanya....
Engkau adalah manusia terutama
paling harum dan mulia
di antara semua ciptaanNya

Ya Allah.....
kuatkanlah hati hamba
tuk melukis namaMU
dikelakuan jiwa dan raga


Perjalanan Suci
by : Layla Desvitha

Pada dinginnya malam
kau menggigil dari peristiwa yang tak beringin.
Saat kau sembunyikan air mata
dari duka yang terus bertahta.
Saat para penopang
meninggalkanmu dalam kesendirian
Aam huzn
Aam huzn.

Pada itu
DIA menghiburmu
aroma dingin tertebar
semua mahluk
terlena dalam kantuk.

Saat sang utusan datang padamu
dengan tunggangan yang lebih canggih dari pesawat apapun di dunia ini.
buraq
buraq
membelah malam
dengan kilatan yang tajam
menembus jagat raya
membelah bumi,melintasi negeri – negeri dengan aneka warna.

Tak ada imaji
yang sanggup membayangi
indahnya perjalanan suci.

Al-Aqsha
Al-Aqsha
kau pun tiba ditempat kunci
saksi bisu kehidupan para nabi.
Mi’raj
Mi’raj.
Kau pun melejit
membelah langit demi langit
ke shidratul muntaha
di Arsy
tempat sumber cahaya bertahta.

Satu malam
perjalanan suci kau lampaui
mati segala akal memikirkan
hanya dengan iman, dapat dileraikan.

Lima waktu
oleh – oleh darimu
untuk umatmu
sampai zaman tak beredar lagi.
Shalawat dan salam untukmu
duhai kekasih ILAHI


Do'a Ku di Malam Isra Mi'raj

Maha kehidupan, kalau sungguh bagi-Mu aku dilahirkan
Bukakanlah hati, telanjangkan dada Dunia
Agar senantiasa daripadanya aku menyusu
Menghisap tenaga dari sumber-sumber yang murni.
Kupaslah Matahari dari kelopak wasangnya
Biar tak lagi berkedip dalam menatap dunia
Nyalang bagi harimau serta silau bagi gelita
Terbuka bagi asap dan bunga api waktu.

Ya Allah…..
Karena cinta Engkau meletakkan 2 malaikat di pundakku.
Dan Engkau pun berkata, “Inilah pengasuh-pengasuhmu yang sayap-sayapnya
bisa membawamu terbang ke langit sekaligus berpijak di bumi”

Ya Allah….
Pada Muhammad Kau anugrahkan kemuliaan…….
Pada Sulaiman kau limpahkan keberadaan………….
Kau tunjukkan keindahan-Mu melalui Yusuf dan cinta kasih-Mu melalui Isa……..
Di hati kekasih sejati pun Kau tanamkan kema’rifan.
Kau jadikan bintang-bintang selalu bertasbih pada-Mu…………
Kau ciptakan pepohonan tuk berzikir pada-Mu……
Dan Engkau membuat binatang-binatang bersalawat pada-Mu.

Ya Allah……
Dalam sujudku, Ku usung berbagai harapan yang kan menenangkan batin ini.

Ya Allah….. Ya Tuhanku…….
Segala rasa dan asa ku pertautkan kepada-Mu.

Ya Allah………
Kini malam-Mu telah tiba, bulan dimana Rasul-MU yang agung kau bawa
Berwisata dalam kemulyaan “ISRA MI’RAJ” ………
Dan di atas sajadah Bumi ini, di bawah mihrab langit-MU
Dengan segenap ketulusan kuserahkan kegelisahan, pemberontakan, dan rinduku pada-Mu
serta pada Rasul-Mu yang agung

Ya Allah…..Ya Tuhanku………
Walau pun suara azan dibungkam Rumah-rumah-Mu digusur…..
Aku adalah hamba-Mu…. Yang takkan berhenti menyembah-Mu.
:Inna Shalaati wa nusuki wa mahyaaya wa mamaati lillahi rabbil ‘alamin……..
Aku ini adalah hamba-Mu yang takkan pernah lupa menyembah-Mu
: Sesungguhnya shalatku dan ibadahku hidupku dan matiku hanyalah bagi Allah Tuhan sekalian alam.

Ya Allah……Ya Tuhanku……..
Kapan lagi aku masuk ke arus sungai darah-Mu Jika tidak saat ini juga?????
Laut-Mu terlalu dalam untuk ku salami, tapi kelewat mengundang jika hanya ku pandang……..

Ya Allah……….Ya Tuhanku………
Aku terlalu lelah berperang melawan nafsu dan kesia-siaan…….
Yang memburuku dan mengintai dari rongga jiwaku.
Izinkan saat ini juga, aku masuk ke pori-pori tubuh-Mu, sembunyi dalam urat nadi-Mu
Agar terhindar dari segala tembakan dan tarlepas dari segala jebakan.
Izinkan pula ku minum darah-Mu tuk menjadi darahku yang kan mewarnai detak jantungku

PUISI ISLAM

Taman Surga

Saat tatapan mata memandang lepas
Wujud ciptaanNya di dunia
Berdegup hati ini berkata,
Sungguh mempesona tak ada duanya
Ku bayangkan dan kuresapi siapa gerangan
Membuat sama sedemikian rupa
Hati semakin berdegup seraya menangis
teringat dan terngiang, seperti apa
taman surga berada
Meratap dan menangis kembali hati ini
Mengingat janji Tuhan
Hanyalah mereka manusia pilihan
Yang jauh dari perbuatan nista dan angkara murka
Yang akan menjadikan mereka penghuni taman surga
kekal selamanya
Oh, Tuhan walau seribu jalan berliku
Berikanlah petunjukMu pada langkah kaki ini
Agar hambaMu termasuk ke dalam golongannya
***

Ramadhan yang Indah

Mungkin kita tidak tau
Kapan kita mati dan hidup
Mungkinkah kita bisa
Berpuasa di saat bulan Ramadhan ini
Janganlah engkau tidak

Berpuasa hanya karena
Tidak kuat menahan hawa
Nafsu yang terus berdatangan
Kita sebagai manusia
Adalah makhluk Allah Swt
Yang sempurna, yang punya
Akal pikiran yang jernih
Saat kita melakukan dosa
Dan kesalahan yang sudah
Kita perbuat setiap kita
Melangkah dan berjalan
Hanya dengan berpuasa

Dan sholatlah
Dosa kita bisa hilang dikit
Demi sedikit walupun dosa kita
Yang kita perbuat banyak
Marilah kita berpuasa di bulan
Ramadhan yang indah ini
Dan bertobatlah sebelum nyawa kita
Diambil oleh Allah SWT
***

Bila Ramadhan Memanggilmu

Bila Ramadhan memanggilmu
Mengetuk pintu hidupmu
Sambut ia sepenuh rindu
Dekap ia sepenuh cinta
Dan biarkan jemari indahnya
Merengkuhmu dalam istana ampunan-Nya
Bila Ramadhan memanggilmu

Sambutlah ia seumpama tamu istimewa
Kenanglah kelopak hari-hari
Yang telah luruh berguguran
Kenanglah seumpama pertanda
Bagi engkau sang penerus perjalanan
Bersiap menjemput giliran
Bila tak lagi kau jumpai ia
Ramadhan di tahun depan

Bila Ramadhan memanggilmu
Bersihkan hati dari segala dengki
Sucikan jiwa dari segala prasangka
Bersihkan raga dari segala dosa
Bila Ramdhan memanggilmu
Berlarilah menjemput panggilan-Nya
***

Malam Ramadhan

Malam ini, kan ku rangkai jerit suara hati
Kan ku ukir disetiap jiwaku ini
Wahai malam yang sunyi, dapatkah kau memberi arti
Pekatnya malam gulita yang kau beri
Wahai sunyi aku rapuh, aku hampa tak berarti
Bila tak ada kasih pelita yang menghampiri
Hatiku resah hatiku galau tak bertepi
Andai tak ada kasih yang abadi

Ya Allah yang abadi
Berilah kamu petunjuk walau jalan itu berduri
Berilah kami kekuatan hati lapang hidup ini
Agar setiap galau yang menghampiri
Dapat kami suruh untuk pergi dan tak kembali

Ya Allah yang maha suci
Sucikanlah kami dan hati kami ini
Agar aku tak sesat, tak tenggelam di samudra sunyi
Abadilah kamu, abadilah cinta nurani
***

Mu’jizat Di Atas Doa

Segudang harapan manusia
Tersimpan dalam kata – kata
Terpanjatkan bersama untaian suara
Yang berisi harapan tuk kehidupan

Untukmu para siswa Indonesia,
Untaian harapanmu tersimpan dalam doa.
Terus dan teruslah berdoa
Mendekatlah kepada sang pencipta
Kuasa ada bersamaNya
Tak perlu kau resah
Apabila harapan tidak terwujudkan
Janganlah berputus asa dan tetap berdoa
Karena doa adalah mu’jizatNya
***

Tuhanku Aku Mengadu

Aku kecil di kala dulu berada
Tak satupun tahu hasrat yang kusimpan
Di saat waktu terus berputar
Di kala usia bertambah angka

Tuhan bolehkah aku bicara padamu ?
Sekarang aku sudah besar
Detik demi detik kulewati bersamaMu
Senang dan sedih kulalui dengan mengenalMu

Tuhan aku punya hasrat
HambaMu punya timbunan cita –cita
Wujudkanlah di kala aku besar nanti
Tuhan, ku percaya engkaulah pengatur jagad raya
penentu segala takdir ini

SALAM RAMADHAN


jelang ramadhan penuh berkah
sambut dengan suka cita
bukakan hati yang tertutup
cahayakan yang gulita
jalinkan tali silaturahim
maaf lahir batin atas semua khilaf
marhaban ya ramadhan....

semoga ada usia hingga akhir ramadhan
semoga ampunan dan rahmat Allah
senantiasa terlimpah bagi kita semua
amin....




MARHABAN YA RAMADHAN

Tak terasa waktunya sudah dekat
Untuk sebuah pertemuan yang begitu singkat
Yang padanya berkelimpahan ampunan dan rahmat
Lalu, disini, kita dituntut bergiat-giat
Untuk beramal yang terbaik, sebab pahalanya berlipat-lipat

Marhaban ya Ramadhan…
Bulan yang penuh kemuliaan
Di sini, Engkau menurunkan Al-Qur’an

Marhaban ya Ramadhan…
Bulan yang penuh keberkahan
Awal bulannya Engkau karuniakan kerahmatan
Pertengahannya Engkau karuniakan ampunan
Akhirnya Engkau karuniakan pembebasan
Dari siksa api neraka yang menyuramkan

Marhaban ya Ramadhan…
Bulan yang Engkau cipta sebagai dambaan
Bagi hamba-hambaMu yang beriman
Sehingga di setiap jejaknya selalu dirindukan
.

Marhaban ya Ramadhan…
Sepenuh iman dan kesyukuran
Alhamdulillah, umur kita
Masih dipertemukan dengannya

HASRAT

HASRAT

Aku kecil di kala dulu berada
Tak satupun tahu hasrat nan kusimpan
Di saat waktu terus berputar
Di kala usia bertambah angka

Tuhan bolehkah saya bicara padamu ?
Sekarang saya sudah besar
Detik demi detik kulewati bersamaMu
Senang dan sedih kulalui dengan mengenalMu

Tuhan saya punya hasrat
HambaMu punya timbunan cita -cita
Wujudkanlah di kala saya besar nanti
Tuhan, ku percaya engkaulah pengatur jagad raya
penentu segala takdir ini

KOLEKSI PUISI RAMADHAN



Jangan memuji kecantikan pelangi
Tapi pujilah Allah
Yang menciptakan Langit & Bumi

Jangan percaya
Denga kata-kata bijakku
Tapi percayalah Firman Allah yang Maha Benar

Jangan masukkan namaku di hatimu
Tapi masukkan nama Allah
Hingga hatimu tenang

Jangan sedih jika cintamu di dustakan
Tapi sedihlah jika engkau dustakan Allah
Jangan pula engkau minta cinta kepada penyair
Tapi mintalah kepada Allah
yg memiliki cinta yg kekal dan sejati

Ya Allah yang Maha Rahman & Rahim
Jangan jadikan hatiku batu yg mengeras
Hingga lupa akan rahmatMu


Puisi Ramadhan

Ya Allah Kau datangkan lagi Ramadhan buatku
Ketika aku masih saja tak mampu mensyukuri RamadhanMU yang lalu
Hari hari Mu masih saja kulalui
Tanpa isi
Tanpa makna
Tanpa syukur
Bahkan dengan sikap TakaburKadang kami masih saja lupa bahwa Engkaulah Penentu
Kadang kami masih saja merasa kebenaran itu hanya punyaku
Yang lain bukan makhlukMU,
Yang lain bukan UmatMU
Dalam Doaku……
Sering kusampaikan dengan memaksa
Seolah akulah yang lebih tahu,dariMU, Sang Mahatahu
Doaku bukan harapan , tapi itu keharusan
Dan ketika ada satu yang tak KAU kabulkan
Seolah hilang seluruh nikmat yang KAU limpahkan


Puisi Ramadhan

Ada sekuntum hari
Dimana wanginya mengharumi bumi sepanjang waktu
Karena saat itulah kemahamurahan sang Khaliq berlimpah
Menyatu pada segala inti hidup
Adalah Ramadhan
Ia bertelaga bening
Airnya mutiara maghfiroh
Gericiknya dzikir dan tadarrus
Tepianya doa lemah lembut, lirih dan berpasrah hati
Siapa tak ingin jadi ikannya?
Mari berenang dengan kesunyian nafsu
Agar setiap sirip kita tak patah sia-sia
Ia rahasia
Tak sekedar lapar dahaga
Tapi sesungguhnya itulah hakekat cinta
Dan salah satu cara bertegur sapa dengan Alloh
Karena dengan lapar dan haus
Kita bisa lebih menyadari bahwa kita tak berpunya
Bisa lebih memahami
Bahwa kita tak lebih dari sebutir debu
Di antara kemahaluasan-Nya
Ia sepantasnya dirindukan
Karena ia lebih
Di cakrawala bertebar pengampunan, rakhmat
Dan segala kebaikan
Juga nuzulul qur’an dan lailatur qodar


DOA RAMADHAN

Ya Allah.....
Dalam dekapan Ramadhan suci ini
Berikan hambamu ini kesadaran
Betapa bulan ini adalah gudang
Yang menyimpan stok rahmat
Dalam sepuluh ruang tamunya
Berikan pada hamba
Makna luas ruang maghfirahMu
Yang tersembunyi dalam sepuluh ruang keluarga
Tancapkan keyakinan pada diri hamba tentang janjiMu
Yang terlukis dalam sepuluh ruang tidur bulanMu
Menggambar kebebasa dari api abadiMu
Ya Allah...
Hamba ingin menjadi penebar ayat-ayatmu
Merangkul tiang rumahMu
MerayuMu tiap malam
MengingatMu dalam dua puluh gerak istirahatku
MenjengukMu dalam detik-detik sahurku
Menemani mata hati mengelilingi hari-hariMu
Ya Allah...
Hamba bersimpuh dalam belai kuasamu
Mengakui kelemahan dan kesalahn Nafsi
Membeberkan aib sendiri
Membuka rajasia pribadi
KepadaMu !
Menggorek dosa-dosa satu persatu
Berharap siraman deras ampunanMu
Ya Allah.....
Bersama laju bulah penuh rahmah ini
Hamba lomtarkan ide-ide hamba
Menjelaskan Planning
Mendiskusikan visi masa depan
Mengadukan keinginan
Menumpuk harapan-harapan
Dan meletakanya diatas tanganMu
Ya Allah...
Sedikit sekali yang kminta
Dalam luas kuasamu yang terbuka


USAHA
Bila kiamat telah tiba,
di tanganmu masih tergenggam bibit kurma,
tak usah ragu menanamnya
karena Allah tidak melihat hasilnya
tapi melihat usaha yang kita kerahkan
Karena Allah menghargai daya upaya
asal sesuai dengan petunjuk-Nya
Kekang nafsu dengan puasa,
disiplinkan diri jalani aturan-Nya,
sebagai bukti usaha keras kita
untuk tunduk pada perintah-Nya.


HARAPAN
Ketika semua gelap
segala upaya telah dilakukan
otak lelah diperas habis-habisan
kerja keras hingga kaki terasa menjadi tangan
dan tangan terasa menjadi kaki
Tapi hasil tak kunjung bersemi,
secercah harap tak juga mengunjungi,
semua terasa sia-sia,
dan kehancuran terasa di depan mata.
Disitulah iman kita dicoba,
tidak akan berputus asa
atas rahmat yang Allah yang Mahakuasa
kecuali orang-orang yang imannya sirna.
Teguh berharap rahmat Allah yang esa
bagi orang yang imannya tertancap kuat di dada


SANDARAN
Kalau kita benar beriman
Allah adalah sandaran
tempat mengadu dan memohon pertolongan
tempat menentramkan kekhawatiran akan masa depan
karena Dia adalah Mahatahu
pengetahuannya tidak dibatasi oleh waktu
tak satu peristiwa-pun luput dari-Nya
kekuasaan-Nya adalah jaminan masa depan kita.
sepanjang kita tetap berada di jalan-Nya
dan tidak membangkang perintah-Nya.
Tak ada yang perlu ditakutkan
tak ada yang perlu disedihkan
karena Dia-lah penjaga paling perkasa.
dan penjamin yang paling terpercaya.

BERANI
Mengapa harus berani?
karena musuh tak akan gentar oleh penakut
karena musuh akan bersorak-sorai melawan penakut
karena musuh akan menginjak-injak harga diri penakut

Mengapa harus berani?
karena berada di jalan-Nya
sementara musuh menyalahi jalan-Nya
itu berarti Allah bersama kita
dan akan menjaga kita
dan melindungi kita
dan menjamin masa depan kita
selama kita setia di jalan-Nya


MELIHAT
Bila ada perbuatan sebesar biji sawi
yang tersembunyi di dalam batu,
atau tersembunyi di dalam bumi,
atau tersembunyi di atas langit,
dalam selimut kegelapan malam
dan kabut hitam kelam
Allah pasti mengetahuinya
dan akan membalasnya
Karena Allah Maha Halus
karena Allah Maha Mengetahui
tak seorangpun dapat sembunyi
dan sia-sia saja coba menghindari..
Puasa melatih kesadaran diri
akan penglihatan-Nya yang tak tertabiri
akan pengetahuan-Nya yang tak tertandingi
Disiplinkan diri jalani puasa
menahan diri atas semua hal yang membatalkannya
walau tak seorangpun melihat kita

CERDAS
Berdiri menengadah
menantang langit
menganggap diri paling cerdas
mengklaim diri paling tahu
mengaku paling bijaksana
walau hanya bermodal setetes ilmu
di samudera pengetahuan Allah yang tak bertepi
Sungguh malu rasanya
saat perasaan itu melintas dalam hati
karena hadirnya perasaan itu adalah bukti
sebenar-benarnya bukti
bahwa jiwa pemiliknya terpenjara
bagai katak dalam tempurung kelapa

SEDIH
Buku menangis
kala para pembaca
yang baru mencicipi sedikit ilmu
sudah merasa lebih pintar dari Tuhannya
Lalu berusaha merubah aturan pada kitab suci
dan mencoba membuat hukum sendiri
yang dirasanya lebih manusiawi
yang dianggapnya sesuai jaman kiwari
Padahal dia hanya berbekal sejimpit ilmu
tanpa bekal pengetahuan agama yang memadai
beraninya buat aturan sendiri
menganggap Tuhan hanya tahu masalalu
dan ayat-ayat sucinya tidak sesuai masakini.
Jadilah agama ditafsirkan sekehendak hati,
tanpa landasan yang jelas untuk dikaji,
malapetaka bagi seluruh negeri
bila ajaran mereka diikuti

RENDAH HATI
Puasa adalah bulan untuk melatih jiwa,
berendah hati pada sesama,
menjauhi sombong dan merasa diri paling mulia,
hindari petentang-petenteng menginjak saudara,
pantang berjalan dengan angkuh di muka bumi
takut remehkan orang lain walau kelihatan tidak berarti
Karena tujuan hidup manusia adalah untuk dicintai
oleh Allah yang Maha Mengasihi
sedang Allah tidak menyukai
orang yang sombong lagi membanggakan diri

RAHASIA
Ananda kekasih mama
bila saat itu tiba
kuharap kau telah siap menyongsongnya
karena bila kau mengabaikannya
kau akan menyesal selamanya
tangisanmu akan abadi selamanya
kecewamu untuk selama-lamanya.

Datangnya adalah rahasia
hanya Allah yang mengetahuinya
tugasmu hanyalah mempersiapkannya
kapanpun waktu itu tiba
kau telah siap menyambutnya
karena dia pasti tiba
tak peduli kau percaya atau tak percaya

Dan bila saat itu tiba
semua temanmu tak akan membantumu
tabunganmu tak akan berguna buatmu
keluargamu angkat tangan untuk menolongmu
semua akan meninggalkanmu.
yang bersamamu tinggal satu
sahabat yang setia disisimu
dan menentukan masa depanmu
Dia tak lain adalah amal solehmu
semua perbuatan baikmu
yang akan setia menjagamu
ketika maut menjemputmu.


KEWAJIBAN
Mereka yang mendirikanlah shalat
menyuruh pada kebaikan
mencegah kemungkaran
dan bersabar atas segala yang menimpa dirinya
adalah orang-orang yang menempuh jalan
yang telah digariskan oleh Sang Maha Pencipta

DEKAT
Allah yang begitu dekat,
akan mengabulkan doa manusia
bila manusia mau berdoa pada-Nya
dan memenuhi perintah-Nya,
dan beriman kepada-Nya
dan teguh di jalan kebenaran-Nya

Sucikan Diriku

Sucikan jiwa dengan puasa
serasa tak lengkap
sebelum kau sucikan diriku
dari dosa-dosaku padamu


Hapus Menjelang Puasa

Putihnya kertas puasaku
masih terasa bergaris-garis biru
sebelum kau maafkan segala kesalahanku


Sebelum Membakar Dosa

Sebelum datang bulan pembakar dosa
Sudilah bakar dosa-dosaku padamu


Ketika Cinta Harus Memilih

Ketika cinta harus memilih
antara acara TV dan tarawih
Jiwaku sebagai laron-laron akan memilih
mengerubungi cahaya yang mana?


Puisi Indahku
Kubacakan bait-bait puisi indah
untuk membujukmu
agar menghalalkan segala dosaku padamu :

“Sebentar lagi taman puasa akan datang
dihiasi bunga-bunga kebajikan
dilindungi hamparan rumput sedekah
disejukkan kolam ringan tangan pada sesama
Siangnya dihangatkan indahnya matahari menahan nafsu
Malam harinya diterangi rembulan sholat malam
Bukankah hidup terasa begitu indah di raja segala bulan?”

Dinginnya Malam

Dinginnya malam
sirna karena hangatnya hatimu
kala bangun untuk menyiapkan
sahur buat kita bersama


Jiwa Merdeka
Kala puasa membuat
jiwa jadi begitu perkasa
untuk kendalikan nafsu
Maka dia layak disebut
jiwa yang telah merdeka


Jiwa Perkasa

Bila ingin melihat
perkasanya jiwa
Lihatlah seorang puasa
di hadapan sepiring nasi
dan segelas teh manis
di tengah terik matahari
dan perut melilit kelaparan
Dia tak sedikitpun tergoyahkan


Jiwa Dahaga (1)
Dahaga jiwa
lenyap tak berbekas
setelah meneguk mata air puasa
yang janjikan berbukit-bukit pahala


Jiwa Dahaga (2)
Jiwa dahaga
lemah tak berdaya
melawan nafsu manusia
Mendadak jadi perkasa
setelah minum madunya-puasa
yang memaksanya bertempur habis-habisan
menaklukkan nafsu yang datang menggoda

Rintihan Nafsu yang Menangis Lalu Tunduk
Hiks! Hiks!
Begitu kejamnya dikau jiwa
memaksaku tunduk padamu
Aku ingin makan tapi kau tahan
Aku kehausan tapi tak kau beri minum
Kau paksa aku bangun kala ingin tidur
Kau paksa aku bersedekah kala ingin pesta
Kau paksa aku bekerja kala aku ingin berleha-leha
Deritaku tak tak tertahan lagi...

Tapi tuanku terlalu perkasa bagi hamba


Basuh dengan Mata Airmu
Ramadhan basuhlah
hatiku dengan mata air pahalamu
agar kerak-kerak dosa di hatiku
luruh tersapu aliran sungai cahaya
yang mengalir siang dan malammu.

RAMADHAN


1
Seiring terbit dan tenggelamnya mentari
Kini engkau kembali menghampiri
Menyapa jiwa-jiwa yang luka
Agar kembali mendekat pada-Nya
Kini ramadhan telah tiba
Saatnya kita berbahagia
Berusaha ibadah seikhlas-ikhlasnya
Untuk mendapatkan nikmat karunia

2
Ya Allah
Engkau beri aku kesempatan lagi
Untuk bertemu dengan ramadhan ini
Ibadah terasa ringan, ujian jadi tantangan
Aku tak ingin mengulang kembali
Kekurangan seperti yang dulu lagi

3
Lewat sudah hari ini panas puasa
Alun azan tanda buka basahi jiwa
Kusirami kering sepi diujung hari
Lambat menanti tak terasa lagi
Terimalah ya robbi
Walau cuma lapar dibadan,
Bimbingkanlah kami bersihkan hati, mencari diri

4
Kubersimpuh mengharap belas kasih-Mu
Dibulan suci yang penuh dengan rahmat Mu
Kumohonkan ampun atas segala khilafku
Kutaubatkan diriku kembali ke jalan-Mu

5
Menjadi penyejuk kala dahaga
Seperti itulah ibarat ramadhan menghampiri kita
Mari kita lewati dengan penuh harapan pada-Nya
Jangan kita menyia-nyiakannya

PUISI RAMADHAN



Puisi Ramdhan

‪RAMADHAN YANG KU RINDU

Langit malam‬ yang berbintang
Di saat cahaya ramadhan mulai mendekat
Dalam bulan yang di rindukan
Bulan yg sungguh penuh pengampunan

Bersinar dalam ramadhan indah
Yang selalu dinanti ke datangannya
Dalam tiap tahunnya
Marhaban Ya Ramadhan

‪‎Cahaya‬ kian mendekat
Melewati hari demi hari
Bulan yang banyak dirindukan umat
Bulan suci penuh ampunan

‪‎Segala‬ salah dan dosa Kian terkikis
Memohon di ampun di bulan penuh berkah ini
Marhaban ya ramadhan
Ku rindu hadirmu dalam tiap doa-doaku

‪‎Bulan‬ Tempatku memohon taubat
ALLAHU YA RABBHI
Keagungan-MU sungguh begitu besar
Dalam ramadhan yg indah

DOA DAN HARAPAN
Lirihku semoga jadi doa
Tangisanku semoga jadi sesal
Nafasku semoga jadi tasbih
Tatapanku semoga jadi rahmat
Perkenankanlah Ya Rabb…

Harapanku semoga jadi kenyataan
Resahku semoga jadi jawaban
Deritaku semoga jadi kesabaran
Pelitaku semoga jadi impian
Kabulkanlah Ya Rabb…

Doa di dalam sujud dan ruku
T’lah menghadirkan cahaya
Melaksanakan kepingan sisa harapan
Tuk meraih ampunanMu … Ya Rabb

DI PENGHUJUNG RAMADHAN

Kala kerinduan belumlah usai
Kala penghayatan dalam doa belumlah sempurna
Menapaki lajunya perjalanan yang tiada henti
Menyusuri lorong yang penuh liku menghadang

Kuingin Kau basuh dalam renunganku
Saat Kau pancarkan cahaya dalam bulan nan mulia
Mengharapkan ampunan dalam sujudku yang panjang
Masihkah kan kupalingkan wajah ini?

Ingin kuhapus semua noda dan dosa
Ingin kuhempas semua kobaran emosi dalam dada
Meluruhkan jiwa yang sarat dengan hasrat
Tenggelam dalam tangisan penuh sesal
Sanggupkah kan kutapaki hariku?
Menyongsong esok yang t’lah siap menanti
Semoga di penghujungmu ya Ramadhan
Ampunan Illahi kan terpancar lewat pribadi nan luhur


DUHAI KEKASIHKU

Duhai Kekasihku …
Aku hanyalah insan lemah
Yang sering berbuat dosa
Pun sering menyesalinya
Namun slalu terulang lagi
Duhai Kekasihku …

Jikalau kami masih menyiakan waktu
Jika segunung dosa masih membumbung
Adakah ampunanMu kan menyambut?
Tuk menghadirkan cahaya kerinduan
Duhai Kekasihku …

Ingin kuterbang tinggi
Namun satu sayap tak kan mampu menapaki
Adakah sayap lain kan mengantarku
Menggapai RidhoMu nan hakiki
Duhai Kekasihku …

Biarlah diRamadhan ini masih kusendiri
Sekiranya ku masih diberi kesempatan
Menyempurnakan doa yang tertunda
Sampai tiba waktunya tuk melabuhkan hatiku



RAMADHAN

Tak terasa hari masih menjelang
Dan menyisakan semangat juang
Tuk melewati masa panjang
Yang bersemayam tak kan pernah lekang

Ramadhan telah datang
Menghantarkan pesona gemilang
Meraih selongsong harapan
Laksana gemerlapnya bintang-bintang
Marhaban Ya Ramadhan

Telah sampaikan pada sucinya bulan
Dimana segala amal dilipat gandakan
Dan Asma-Mu dikumandangkan

Minal Aidin Wal Faidzin
Ketika segala khilaf dan dosa selama ini…
Terlebur menjadi sebuah harapan tuk berbagi maaf
Minal Aidin Wal Faidzin, mohon maaf lahir batin
Selamat Idul Fitri…